Monday 2 January 2023

Empat Alasanku Benci Sakit, Tapi Kadang Fisik Memang Perlu Istirahat dan Mengeluarkan Racun Melalui Sakit

Seperti biasa, sebelum tidur aku menyetel agenda hari ini.

Kebetulan hari ini, Senin (2/1/2022) hari pertama masuk kerja dan masuk sekolah.

Sudah sepekan ini tenggorokanku kering dan gatal.

Sebagai pelanggan tetap sakit radang tenggorokan, rasanya tanda-tanda paling familiar untuk penyakitku ya biasanya mata pedas dan berair plus hidung gatal.

Baru kemudian disusul demam dan pilek.

Baru kali ini langsung menyerang tenggorokan dan batuk.

Kubeli obat batuk, tapi batuk tak kunjung reda dan hari ini mulai menggigil.

Aku nggak mau sakit karena pertama, aku nggak suka ke klinik dan antri.

Sumpah, aku pernah mau periksa, udah lemes, mau pingsan rasanya, naik motor bawa anak masih bayi.

Sampai klinik, aku harus antre hampir 3 jam.

Sialnya, waktu itu area klinik belum seramai sekarang.

Masih bingung harus ngapain atau kemana nunggu antrean panjang.

Kalau sekarang kan enak, antre panjang bisa ke depan ada ayam goreng dan es krim.

Indomaret sebelah sih udah lama, cuma kan waktu itu ngapain ke Indomaret, sini juga udah tele-tele nyaris pingsan.

Alasan pertama antri, alasan kedua aku selalu tersiksa kalo meminum obat bentuk kapsul, tablet, pil.

Aku paling cocok obat sirup aja deh ya.

Soalnya praktis bener.

Tinggi sendokin, malah kadang kokop dari botol.

Kalo obat kapsul, tablet, pil, aku harus sedia pisang, roti, bahkan nasi untuk bisa masuk.

Itu juga kalo ketelen sambil kayak mau muntah dan mata berkaca-kaca.

Belum lagi minum obat harus terjadwal dan sampe habis.

Iiizzz....

Menyiksa sekali ya selama beberapa hari menelan beberapa obat.

Alasan ketigaku malas sakit tentu karena aku tak bisa beraktivitas leluasa.

Pekerjaan kantor okelah, bisa izin sakit atau cuti.

Tapi pekerjaan rumah kadang nggak bisa diajak santai.

Tetap harus dikerjakan.

Pernah berantem sama Bihun gegara aku tepar dan sakit, dia bilang aku aleman, manja karena cuma di kasur aja, nanti nggak sembuh-sembuh.

Kesel bener lagi sakit digituin.

Untungnya beberapa kali sakit masuknya ringan, berkutat di radang tenggorokan dan tipes dan alhamdulillah nggak pernah opname.

Pernah kena DB, tapi jadi sembuh karena nularin Aksara.

Nah, soal nularin ini jadi alasan keempat karena sekarang kesibukan kami udah ektra.

Arsa sekolah, Bihun kerja luar kota.

Kalo aku sakit dan nularin ke Bihun atau Arsa, kerjaan dan sekolah bakal berantakan.

Soalnya pernah kejadian, sakit radang, saling menularkan, sebulan nggak kelar-kelar sakitnya.

Arsa yang harusnya di sekolah, jadi cuma di rumah aja nyaris sebulan.

Aku capek kerja, ngurus anak juga, mana Bihun beberapa kali ada kerjaan di luar kota.

Apalagi waktu itu masih sekolah masih paranoid untuk mengizinkan anak masuk sekolah kalau batuk dan pilek.

Anak yang masuk sekolah harus dalam kondisi fit, kalo sakit diperkenankan belajar dari rumah.

Supaya nggak menulari teman yang lain.

Akhirnya hari ini putuskan ke dokter, menghadapi segala tantangannya.

Ke klinik setelah anter Aksara sekolah yang ternyata sekolahnya masuk besok Selasa (3/1/2023), itupun dalam jaringan (daring).

Masuk sekolah tatap muka baru Rabu (4/1/2023).

Hikz T_T mana udah bangunin pagi dan buru-buru berangkat, ternyata sekolahnya baru Rabu besok.

Kebetulan Selasa jatahku libur, jadi aku bisa beristirahat 2 hari, lumayan lah.

Karena sakit kali ini batuk, lebih gak nyaman ketika ketemu orang.

Pascapandemi, orang jadi paranoid sama batuk.

Yaudah lah ya, doakan aku lekas sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Hehehe...

Semarang, 2 Januari 2023

Yang membahagiakan dari mencintaimu ialah merindukanmu

Selalu ada buncahan bahagia dalam dada ketika bertemu



No comments:

Post a Comment

Cerita Amanda

Suka Duka Nikahin Seniman, Tak Punya Gaji Bulanan dan Diragukan Kalau Mengajukan Cicilan

Nggak pernah kepikiran bakalan menikah sama seniman, meskipun sejak jaman sekolah banyak macarin anak Seni Rupa. Hahaha… Ngomong nggak mau k...